4 Ancaman dibalik layanan Wi-Fi gratisan di tempat umum


Jakarta, Kafe, kampus, dan berbagai
tempat publik kini sudah
banyak yang dilengkapi
dengan fasilitas WiFi.

Menyenangkan memang bisa berinternet di tempat umum, terlebih gratis. Namun di sisi lain ada sejumlah ancaman yang menaungi. Berikut 4 di antaranya yang dikutip detikINET berdasarkan laporan perusahaan keamanan ESET:

1. Evil twin login interception.
Ini merupakan jaringan yang diset-up oleh hacker untuk menyamar sebagai WiFi hot spot yang resmi.

2. 0-day OS/app attack attempts.
Disebut juga sebagai serangan threat melalui exploit yang tidak dikenal.

3. Sniffing
Upaya intercept untuk mencapai baik software maupun hardware komputer dan melakukan log terhadap lalu lintas dalam sebuah jaringan.

4. Data leakage (man-in-the-middle attack)
Pelaku kejahatan dunia maya mampu memodifikasi lalu lintas jaringan dan membuat user tidak menyadari seakan- akan ia sedang melakukan transaksi dengan bank. Padahal kenyataannya, data yang dikirim oleh user terkirim ke komputer pelaku kejahatan tersebut. Terkait dengan tingkat keamanan di ruang publik yang menyediakan akses internet nirkabel, Yudhi Kukuh, Technical Director PT. Prosperita-ESET Indonesia menambahkan jika saat pengguna melakukan
pembelanjaan secara online
atau melakukan transaksi
keuangan, pastikan web address diawali dengan 'https' bukan 'http'. Hal ini
untuk memastikan bahwa
lalu lintas data yang menggunakan alamat web
tersebut akan dienkripsi. "Jadi perlu digarisbawahi
bahwa kemudahan jangan
dijadikan sebagai acuan utama jika berada di wilayah publik dengan fasilitas hotspot -- selalu gunakan mode peringatan dini dan perhatikan bentuk
peringatan apapun yang
diberikan," tukasnya, dalam
keterangannya, Jumat (5/8/2011). Hingga saat ini akses WiFi diperkirakan telah digunakan oleh lebih dari 700 juta orang, dengan lebih dari 4 juta tempat hotspot di seluruh dunia. Sementara WiFi router setiap tahunnya diproduksi
sebanyak 800 juta unit. Berdasar temuan global
research project yang dilansir oleh Online Security Brand Tracker, yang disampaikan oleh InSites Consulting dan analisa dari United Consultants, menyebutkan hampir separuh pengguna internet di dunia melakukan koneksi internet paling sering dengan perangkat portabel. Dimana notebook menjadi perangkat yang paling populer (41%), diikuti netbooks (3%), smartphone
(2%) dan komputer tablet (1%).

Bagi yg suka wi-fi an, dimohon lebih hati hati ya..

Artikel Lainnya :

Komentar
Comments
0 Comments

Silahkan tulis komentar anda

 

Rifuzzy Blogs Copyright © 2011 -- Template created by Blogger -- For Rifuzzy